TIM 7 ARTIKEL POPULER

Sosialisasi Sampai Praktik Membuat Lilin Aromaterapi Berbahan Dasar Minyak Jelantah

Oleh: Fatih Durrotul Jannah, Darius Fikram Azzam, Muhamad Zidan, Ahmad Nur Mukmin, dan Setyo Budi Utomo 

Pengabdian masyarakat menjadi wadah penting dalam menyebarkan pengetahuan dan menggerakkan partisipasi aktif warga. Baru-baru ini, kami mengadakan sebuah program pengabdian berlangsung selama dua hari yang menarik, menggabungkan edukasi lingkungan sekaligus praktik kreatif bermakna. Hari Pertama, sosialisasi pengelolaan limbah minyak Jelantah. Kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi yang menghadirkan narasumber ahli tentang bahaya limbah minyak jelantah bagi lingkungan dan kesehatan. Peserta mendapatkan penjelasan mengenai dampak pencemaran jika minyak jelantah dibuang sembarangan, seperti pencemaran air dan tanah serta potensi penyakit akibat penggunaan minyak bekas yang tidak tepat. Selain itu, sosialisasi juga menekankan pentingnya daur ulang limbah minyak jelantah agar bisa dimanfaatkan kembali secara produktif. Para peserta antusias bertanya dan berdiskusi tentang cara mengumpulkan dan mengolah limbah ini secara aman dan ramah lingkungan.

 Hari Kedua, praktik pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah. Hari kedua diisi dengan kegiatan praktis, yaitu pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang sudah diolah. Kegiatan ini mengajarkan peserta bagaimana mengubah limbah minyak bekas menjadi produk bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan. Proses dimulai dengan penyaringan minyak jelantah dan pencampuran bahan tambahan seperti lilin parafin, pewangi alami, dan warna. Dengan bimbingan instruktur, peserta belajar teknik menuang lilin ke dalam cetakan dan menghiasnya agar tampil menarik. Hasilnya adalah lilin aromaterapi yang tidak hanya indah dan harum, tetapi juga simbol konkret bagaimana limbah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna. Produk ini dapat menjadi peluang usaha mikro yang mengangkat ekonomi komunitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Manfaat program pengabdian ini memberikan dua manfaat utama yakni edukasi kritis tentang pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal. Kegiatan ini memperkuat kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus membuka peluang inovasi yang berkelanjutan. Program seperti ini diharapkan bisa terus digalakkan, agar limbah rumah tangga seperti minyak jelantah tidak lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya bernilai yang memberi manfaat bagi masyarakat luas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Generasi Muda Perlu Rehat dari Media Sosial?

ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia)