TIM 5 ARTIKEL ILMIAH POPULER
CERDAS KELOLA JELANTAH, CEGAH BAHAYA, TAMBAH CUAN
Oleh Izatun Nisa, Christine Bella Oktavia, Fitri Astuti Setyaningsih, Zakiya Maulida dan Savina Anindita Stefani
Semarang, 29–30 Mei 2025, Mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang tergabung dalam UKM Kajian Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (KIPM) menunjukkan aksi nyata lewat kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berlangsung di Desa Keramat 1, RT 03/RW 09, Bangetayu Wetan. Kegiatan ini bertema “Mengabdi dengan Aksi, Berprestasi tanpa Henti”, dengan mengusung isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari: pemanfaatan minyak jelantah dan bahaya minyak goreng murah. Kegiatan yang diketuai oleh Yuni ini menghadirkan edukasi menarik dari Azzam, Aida, dan Putri. Dalam sesi penyuluhan, mereka menyampaikan pentingnya ibu-ibu PKK lebih bijak dan hati-hati dalam memilih minyak goreng. “Jangan mudah tergiur dengan harga minyak murah. Bisa jadi itu minyak jelantah yang sudah dicampur bubuk pemutih atau bleaching agar terlihat jernih kembali,” ujar Aida di hadapan Ibu-ibu. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama difokuskan pada penjelasan langkah-langkah pembuatan lilin dari minyak jelantah, mulai dari alat dan bahan yang diperlukan, hingga proses penjernihan minyak jelantah. Hari kedua, peserta diajak langsung membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Sebelum proses pembuatan, minyak hasil penyaringan pada hari pertama terlebih dahulu disimpan semalaman agar endapannya terpisah dan siap digunakan. Proses ini penting untuk menghasilkan lilin yang lebih bersih dan aman digunakan. “Pembuatan lilin ini tidak sulit, prosesnya sederhana dan bisa dilakukan dengan alat rumah tangga biasa,” ujar Azam menjelaskan kepada para peserta. Putri pun menambahkan, “Di zaman sekarang, siapa pun bisa jualan dari rumah. Lewat WhatsApp atau Facebook, ibu-ibu bisa menjual lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini.” Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Ibu-ibu tampak aktif bertanya dan antusias mencoba. Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga membuka peluang usaha baru yang ramah lingkungan dan ekonomis. Melalui kegiatan ini, UKM KIPM tidak hanya mengabdi, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola limbah, menjaga kesehatan keluarga, dan memanfaatkan peluang usaha dari hal-hal sederhana di sekitar kita.
Komentar
Posting Komentar