Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Pendidikan Tinggi Tidak Lagi menjadi Syarat Utama Gen Z untuk Mendapatkan Pekerjaan yang Layak

Pendidikan Tinggi Tidak Lagi menjadi Syarat Utama Gen Z untuk Mendapatkan Pekerjaan yang Layak      Dalam beberapa tahun terakhir, tren di dunia kerja mengalami pergeseran signifikan, terutama bagi generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini tidak lagi memandang pendidikan tinggi sebagai satu-satunya jalan untuk meraih pekerjaan yang layak. Hal ini didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi, kemudahan akses informasi, dan maraknya pelatihan keterampilan digital non-formal seperti kursus daring, bootcamp, dan sertifikasi profesional yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini (Aprilita, 2024).      Meski begitu, pendidikan tinggi tetap memiliki peran penting, terutama dalam pengembangan karakter, jejaring profesional, dan pengetahuan mendasar. Namun, fleksibilitas dan relevansi menjadi kunci utama. Generasi Z menuntut sistem pendidikan yang adaptif dan selaras dengan perubahan industri. Oleh karena itu, dunia ...

ARTIKEL POPULER PENGMAS

Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi di Desa Keramat Penulis: Tri Wahyuni, Uswatun Khasanah, Pipit Silvia Pratiwi, dan Putri Nadelia Limbah minyak jelantah sering kali dianggap sebagai masalah lingkungan yang sulit diatasi. Banyak masyarakat yang masih membuang minyak bekas pakai ke saluran air, tanpa menyadari dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan. Namun, solusi inovatif bisa lahir dari bahan sederhana di sekitar kita. Inilah yang diangkat oleh UKM KIPM melalui program pengabdian masyarakat di Desa Keramat 1, RT. 03/RW. 09, Kelurahan Bangetayu Wetan, yang berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, tim UKM KIPM mengadakan penyuluhan interaktif bersama warga Desa Keramat. Warga diajak memahami bahaya membuang minyak jelantah sembarangan, seperti pencemaran air dan risiko kesehatan jika minyak digunakan berulang kali. Tim juga memperkenalkan konsep pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai guna, yakni lilin aroma terapi. Antusiasme warga terlihat ...

TIM 1 ARTIKEL POPULER

Dari Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan di Desa Keramat   Penulis: Adinda Fatimatuzzahra, Shofia Izzayanti, M. Rafli Khoirul Anam, Shofi Enjellika, Anggun Janna Andiny  Limbah minyak jelantah sering kali menjadi masalah yang dihadapi oleh hampir setiap rumah tangga di Indonesia. Setelah digunakan untuk menggoreng berkali-kali, minyak ini biasanya dibuang begitu saja ke saluran air atau ke tanah. Padahal, tindakan sederhana itu bisa menimbulkan masalah serius bagi lingkungan. Saluran air menjadi tersumbat, tanah kehilangan kesuburannya, dan air tercemar sehingga membahayakan kesehatan manusia. Namun siapa sangka, bahan yang sering dianggap “tidak berguna” ini ternyata bisa disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi - salah satunya adalah lilin aromaterapi. Ide inilah yang diusung oleh tim UKM KIPM dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Keramat 1, RT 03/RW 09, Kelurahan Bangetayu Wetan, yang berlangsung selama dua h...

TIM 7 ARTIKEL POPULER

Sosialisasi Sampai Praktik Membuat Lilin Aromaterapi Berbahan Dasar Minyak Jelantah Oleh: Fatih Durrotul Jannah, Darius Fikram Azzam, Muhamad Zidan, Ahmad Nur Mukmin, dan Setyo Budi Utomo  Pengabdian masyarakat menjadi wadah penting dalam menyebarkan pengetahuan dan menggerakkan partisipasi aktif warga. Baru-baru ini, kami mengadakan sebuah program pengabdian berlangsung selama dua hari yang menarik, menggabungkan edukasi lingkungan sekaligus praktik kreatif bermakna. Hari Pertama, sosialisasi pengelolaan limbah minyak Jelantah. Kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi yang menghadirkan narasumber ahli tentang bahaya limbah minyak jelantah bagi lingkungan dan kesehatan. Peserta mendapatkan penjelasan mengenai dampak pencemaran jika minyak jelantah dibuang sembarangan, seperti pencemaran air dan tanah serta potensi penyakit akibat penggunaan minyak bekas yang tidak tepat. Selain itu, sosialisasi juga menekankan pentingnya daur ulang limbah minyak jelantah agar bisa diman...

TIM 5 ARTIKEL ILMIAH POPULER

CERDAS KELOLA JELANTAH, CEGAH BAHAYA, TAMBAH CUAN  Oleh Izatun Nisa, Christine Bella Oktavia, Fitri Astuti Setyaningsih, Zakiya Maulida dan Savina Anindita Stefani  Semarang, 29–30 Mei 2025, Mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang tergabung dalam UKM Kajian Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (KIPM) menunjukkan aksi nyata lewat kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berlangsung di Desa Keramat 1, RT 03/RW 09, Bangetayu Wetan. Kegiatan ini bertema “Mengabdi dengan Aksi, Berprestasi tanpa Henti”, dengan mengusung isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari: pemanfaatan minyak jelantah dan bahaya minyak goreng murah. Kegiatan yang diketuai oleh Yuni ini menghadirkan edukasi menarik dari Azzam, Aida, dan Putri. Dalam sesi penyuluhan, mereka menyampaikan pentingnya ibu-ibu PKK lebih bijak dan hati-hati dalam memilih minyak goreng. “Jangan mudah tergiur dengan harga minyak murah. Bisa jadi itu minyak jelantah yang sudah dicampur bubuk pemutih atau bleaching agar terlihat jernih...

E-MADING JUNI 2025

Gambar