MACH: INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS STEM BERKONTEKS TRADISI BARITAN UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN BERMAKNA MENUJU INDONESIA EMAS 2045

Masayu Amalia Yulianti, Faisa Marsha Anindya, Inaroh Ghoisani Amahsyah 

 

Pendidikan menjadi kunci utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas (Puspa, Rahayu and Parhan, 2023). Di Indonesia, pendidikan telah menjadi perhatian penting yang selalu dikembangkan dan disesuaikan dalam perkembangan zaman. Berbagai cita-cita bangsa hadir untuk memberikan semangat dalam membangun bangsa yang lebih berkualitas melalui pendidikan, salah satunya yakni Indonesia Emas 2045. Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, pendidikan memegang peran krusial sebagai pondasi pembangun bangsa (Althafullayya et al., 2024; Noventue, Ginanjar and Astutik, 2024). Diperlukan inovasi pembelajaran yang tidak hanya terfokus pada penguasaan materi saja, namun juga terintegrasi nilai-nilai budaya lokal serta pendekatan teknologi. Inovasi dalam metode pembelajaran menjadi kunci untuk mempersiapkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki identitas kultural bangsa yang kuat.

Bersamaan dengan mewujudkan cita-cita bangsa tersebut, namun tidak diiringi dengan perkembangan dalam sektor pendidikan yang merata. Upaya pemerintah dalam menciptakan pembelajaran yang berbasis terknologi belum sepenuhnya berjalan (Hanannika and Sukartono, 2022). Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang belum dapat mengakses platform dari pemerintah dan media elektronik yang belum memadai (Safira Datu, Ellis Salsabila and Vera Maya Santi, 2021). Sebagian wilayah di Indonesia, siswa masih berpegang pada fasilitas sekolah yang harus digunakan bersama bergantian antar siswa (Tripambudi and Suparno, 2022).   Selain itu, pembelajaran berbasis teknologi juga masih cenderung mengangkat pembelajaran formal yang disajikan dengan game-game terkini tanpa adanya unsur budaya lokal Indonesia. Hal ini tentunya menjadi suatu masalah yang menjadi tantangan bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang terdidik dan cinta dengan budaya lokal Indonesia. Kesadaran akan pentingnya berpendidikan dan berbudaya sangatlah penting agar kita dapat melewati perkembangan zaman yang pesat ini dengan tetap membawa dan mengingat nama bangsa Indonesia yang kaya akan kebudayaan lokalnya.

Pendidikan dan budaya menjadi hal yang saling berkaitan, dimana masyarakat dapat belajar melalui budaya dan melalui budaya terdapat banyak hal yang bisa untuk dijadikan bahan belajar. Oleh karena itu, hadirlah inovasi “MACH” sebagai Media Pembelajaran Berbasis STEM Berkonteks Tradisi Baritan Untuk Pembelajaran Pendidikan Bermakna Menuju Indonesia Emas 2024. Media “MACH” hadir untuk memberikan solusi belajar materi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan budaya Indonesia melalui pembelajaran berbasis STEM dengan pemanfaatan teknologi yang mampu diakses dimanapun dan kapanpun tanpa membutuhkan ruang penyimpanan device. Dengan memadukan elemen budaya tradisi Baritan dalam pembelajaan berbasis STEM, “MACH” mampu untuk menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual, bermakna, dan relevan bagi siswa.

“MACH” menjadi sebuah inovasi media pembelajaran yang menggabungkan matematika, IPA, dan warisan budaya lokal melalui pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Matematics) dengan memanfaatkan teknologi digital. “MACH” berfokus pada tradisi Baritan sebagai konteks pembelajaran. Tradisi Baritan merupakan tradisi pelarungan sesaji laut yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, atas hasil laut yang diperoleh warga Desa Asemdoyong, Kabupaten Pemalang. Dengan mengintegrasikan tradisi Baritan ke dalam pembelajaran, siswa tidak hanya belajar konsep akademis tetapi juga memahami dan menghargai warisan budaya mereka. Hal tersebut penting untuk Indonesia Emas 2045, dimana identitas dan kearifan lokal tetap terjaga di tengah arus globalisasi.

Pendekatan STEM dalam “MACH” memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi hubungan antara berbagai disiplin ilmu. Pada ilmu sains (science), siswa dapat mempelajari tentang rotasi dan revolusi bulan melalui perhitungan pasang surut gelombang air laut. Kemudian pada ilmu teknologi (technology), siswa memanfaatkan platform digital untuk visualisasi 3D dan simulasi interaktif. Sedangkan pada ilmu teknik (engineering), siswa dapat merancang dan membuat model replika alat-alat yang digunakan pada prosesi tradisi Baritan dengan mengaplikasikan konsep bangun ruang sisi lengkung. Dan pada ilmu matematika (mathematics), siswa dapat mempelajari tentang luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung melalui objek-objek pada tradisi Baritan. Integrasi budaya dalam pembelajaran STEM tidak hanya membuat materi lebih menarik, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan pemikiran kritis siswa. Sehingga terbentuklah sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing global.

Google Site digunakan sebagai platform untuk menyajikan media pembelajaran “MACH”. Penggunaan teknologi ini memiliki beberapa keuntungan seperti 1) aksesibilitas, siswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja, 2) interaktivitas, fitur-fitur Google Site memungkinkan pembuatan konten interaktif yang menarik, 3) kolaborasi, siswa dan guru dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek online, dan 4) mudah digunakan. Penggunaan Google Site dapat membantu meningkatkan literasi digital siswa dan guru, dimana keterampilan ini penting untuk Indonesia Emas 2045.

“MACH” bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang bermakna. Dengan menghubungkan materi pelajaran dengan konteks budaya lokal, membantu siswa menghubungkan konsep abstrak dengan sesuatu yang nyata di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar, pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi, dan kemampuan mengimplementasikan pengetahuan dalam situasi nyata, yang secara kesuluruhan hal tersebut penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.

Menuju Indonesia Emas 2045, “MACH” bukan hanya sekadar alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, tetapi juga lambang dari komitmen untuk memelihara dan memperkaya warisan budaya Indonesia melalui pendidikan yang berwawasan masa depan. Dengan mengembangkan pemahaman matematis dan budaya sejak dini, “MACH” mempersiapkan fondasi yang kokoh bagi kemajuan bangsa dalam era globalisasi yang semakin kompleks.

Dengan demikian, “MACH” mewakili sebuah langkah maju yang tidak hanya relevan untuk masa kini tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang gemilang. Dengan menggabungkan matematika, sains, budaya, dan teknologi dalam satu platform pembelajaran yang holistik, kita tidak hanya mempersiapkan generasi penerus yang kompeten, tetapi juga bangga akan identitas dan warisan budaya mereka sendiri.

Tampilan media pembelajaran “MACH” pada Google Site: MACH: MATHEMATICS IN CULTURE HERITAGE

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Althafullayya, M.R., Al-Qur’an Dan Tafsir, I., Ushuluddin, U., Islam, N., Sultan,

S. and Kasim, R., 2024. Peran Pendidikan Karakter Untuk Generasi Muda Berdaya Tahan dalam Mendukung Ketahanan Nasional: Analisis Holistik. Journal Education Innovation E-ISSN, [online] 2(1), pp.163–174. Available at: <https://jurnal.ypkpasid.org/index.php/jei>.

Hanannika, L.K. and Sukartono, S., 2022. Penerapan Media Pembelajaran Berbasis TIK pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,   6(4),      pp.6379–6386. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3269.

Noventue, R., Ginanjar, S. and Astutik, A., 2024. Hakikat Pendidikan:Menginternalisasikan Budaya Melalui Filsafat Ki HajarDewantara Dan Nilai-NilaiPancasila Pada Siswa. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 7(1), pp.2809–2818.

Puspa, C.I.S., Rahayu, D.N.O. and Parhan, M., 2023. Transformasi Pendidikan Abad 21 dalam Merealisasikan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045. Jurnal Basicedu, 7(5), pp.3309–3321. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i5.5030.

Safira Datu, Ellis Salsabila and Vera Maya Santi, 2021. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual dengan Strategi Joyful Learning pada Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik SMP Negeri 97 Jakarta. Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah, 5(2), pp.53–60. https://doi.org/10.21009/jrpms.052.06.

Tripambudi, S. and Suparno, B.A., 2022. Model Komunikasi Pembelajaran Online Multidimensi Bagi Anak Sekolah Dasar di Masa Pandemi COVID-

19.            Jurnal            Ilmu            Komunikasi,            20(3),            p.413. https://doi.org/10.31315/jik.v20i3.8049.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia)

PROFIL UKM KIPM UPGRIS

Kenali Potensi Serei Sebagai si Tanaman Pengusir Nyamuk