KECEKATAN IBU-IBU PKK DALAM MENERIMA SOSIALISASI STUNTING

        Minggu 14/7, Pengabdian masyarakat dilakukan oleh organisasi Kajian Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa Universitas PGRI Semarang mengenai sosialisasi stunting dan cara pencegahannya. Sosialisasi dilakukan karena banyaknya kasus stunting yang masih terjadi hingga saat ini sehingga perlu pemahaman ibu-ibu untuk mencegah stunting pada anak. Pengabdian ini terlaksana di Kelurahan Karangtempel RT 06 RW 03 dengan sebelumnya sudah ada pemantauan dari tim kami untuk menjadikan tempat tersebut sebagai pengabdian ataupun sosialisasi stunting. Antusiasme ibu-ibu PKK saat mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari kami perlu diapresiasi. Mereka bahkan mudah memahami dan sebelumnya sudah mengetahui apa itu stunting.

        Sosialisasi dihadiri oleh Ibu RW tentunya, kemudian ibu-ibu PKK dan dari tim kami. Dalam sosialisasi stunting ini dipandu oleh penanggung jawab pengabdian masyarakat dari tim kami yakni Nabella dan Yuni. Dibantu Ketua Divisi P3M yaitu Silvie dan anggota lainnya yang ikut serta kegiatan ini. Nabella selaku penanggung jawab menjelaskan bahwa “maraknya kasus stunting saat ini salah satunya dikarenakan kondisi ibu saat mengandung ataupun keadaan anak yang kekurangan nutrisi” menanggapi hal tersebut tentu banyak hal bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada anak. Dengan hal tersebut tim kami memberikan solusi dengan menggunakan daun kelor sebagai upaya pencegahan stunting.

        Pencegahan stunting dilakukan menggunakan daun kelor dengan dibuat puding kelor ataupun minuman. Pengolahan yang mudah tidak menjadi penghambat ibu-ibu untuk mencoba membuatnya. Oleh karena itu, tim kami dan ibu-ibu PKK mempraktikkan cara membuat puding kelor dari mulai awal pembuatan hingga dapat dimakan. Ketua divisi kami juga mengatakan “dengan proses pembuatan simpel dan bahan yang mudah didapat ini dapat digunakan untuk mencegah stunting”.

        Tim kami menyediakan sesi tanya jawab dengan ibu-ibu PKK di mana kami menanyakan seputar stunting. Ujar salah satu ibu-ibu yang menjawab pertanyaan kami yaitu “gejala stunting yang terlihat yaitu kurangnya tinggi dan berat badan serta kondisi tubuh lemas dan tampak lelah”. Jawaban yang diberikan ibu tersebut benar, anak-anak stunting terlihat lemas dan kurang dalam tinggi dan berat badan dari ukuran normal seusianya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan solusi atau inovasi baru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia)

PROFIL UKM KIPM UPGRIS

Kenali Potensi Serei Sebagai si Tanaman Pengusir Nyamuk