Piston Jantungnya Kendaraan Bermotor

Pada abad 21 seperti sekarang ini mustahil kalau manusia tidak mengenal transportasi,  contohnya sepeda motor. Bahkan di Indonesia saja hamper setiap kepala keluarga setidaknya memiliki 1 unit kendaraan bermotor. Bahkan di Indonesia sendiri jumlahnya pun mencapai ratusan juta. Di kutip dari Kompas Otomotif – Setiap tahun jumlah kendaraan yang ada di Indonesia selalu bertambah, tetapi apa Anda tahu berapa total jumlahnya. Menurut Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto, populasi kendaraan yang ada di seluruh bagian Nusantara mencapai 124.348.224 unit.
Data itu di dapat dari pendaftaran registrasi kendaraan terhitung sampai Juli 2016. Setiap tahun dikatakan pertumbuhan kendaraan enam juta unit per tahun. Sebesar 10 – 15 persen kontribusinya dating dari mobil.
Namun sekarang kita tidak akan membahas tentang motor dan mobil, tapi kita akan membahas tentang bagian kecil dari sebuah mesin, semua jenis mesin mulai dari mesin motor sampai mesin kapal pun ada benda ini, benda ini memang sangat kecil, tapibisa di bilang ini adalah jantungnya kendaraan bermotor, PISTON orang otomotif biasa menyebutnya. Pengertian singkat piston, Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turu nuntuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crank shaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran.
Untuknya maka piston harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut:
1.         Ringan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. Jika konstruksi piston terlaluberat, maka sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi, sehingga akselerasi sepeda motor atau mobil menjadi sangat lambat. Atau bahasa mudahnya, sepeda motor atau mobil lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi walau gas sudah ditarik.
2.         Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah usaha, bensin dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. Hasil pembakaran ini akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangatkuat di dalam ruang bakar, tak terkecuali piston menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut. Karenanya selain piston harus ringan tapi piston juga harus kuat dalam menahan ledakan dan tekanan hasil pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poro sengkol.
3.         Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan naik sangat tinggi. Seperti telah kita ketahui bahwa dengan naiknya suhu ,maka logam akan mengalami perubahan bentuk atau memuai. Piston yang terbuat dari logam – logam khusus pun akan mengalami pemuiaan yang tidak sedikit. Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan membuat piston terkunci atau ngancing kedinding silinder blok, sehingga piston akan berhenti bekerja naik turun dalam silinder, sehingga bias dikatakan bahwa mesin telah mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun.
Nah setelah kita membahas pengertian dan syarat-syarat bahan yang di gunakan untuk membuat piston sekarang kita akan membahas tentang cara kerja piston pada mesin.
Cara Kerja Piston
Dengan fungsi tersebut, maka piston haruster pasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah keatas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).
Agar menghasilkan tenaga gerak, pada mesin bensin diiakukan tahapan proses berikut :
1.         Pengisapan gas (campuranbensindanudara) kedalamsilinderketika piston bergerakturun.
2.         Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.
3.         Kerja yaitu bergeraknya pinton kebawah karena terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
4.         Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran keluar silinder.
Beberapa tahun terakhir sedang boomingnya istilah Moge atau Motor Gede dimana satu motor memiliki 2 silinder atau piston bahkan sampai 4 silinder dimana semakin banyak silinder tenaga yang di hasilkan pun semakin besar.

Mungkin itu penjelasan singkat tentang piston sebagai salah satu komponen penting dalam sebuah rangkaian mesin bermotor, sekian artikel yang saya tulis kali ini mungkin masih banyak kekurangan dalam penulisan ini mohon di maafkan, Terima Kasih Wasalam,,

Alfian - Departemen PPM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia)

PROFIL UKM KIPM UPGRIS

Kenali Potensi Serei Sebagai si Tanaman Pengusir Nyamuk