Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Rokok merupakan suatu benda yang
sudah tak asing bagi kita. Bila kita melihat sejarahnya merokok untuk pertama
kalinya di lakukan oleh bangsa Indian di Amerika. Awalnya bangsa Indian merokok
untuk keperluan ritual seperti memuja roh atau dewa. Hingga pada abad 16,
bangsa Eropa menemukan benua Amerika dan mereka ikut mencoba-coba menghisap
rokok hingga kebiasaan merokok tersebut muncul dikalangan bangsawan. Pada abad
17 pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok semakin
menyebar hingga ke negara-negara Islam.
Bahaya merokok terhadap kesehatan
tubuh telah dirasakan banyak orang dan efek-efek yang ditimbulkan pun
sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dalam tubuh kita, seperti penyakit
jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut,
kanker laring, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan
cacat pada janin.
Dalam
asap rokok terkandung tiga zat kimia yang paling berbahaya, yaitu tar, nikotin,
dan karbon monoksida. Tar atau getah tembakau adalah campuran beberapa zat hidrokarbon.
Nikotin adalah komponen terbesar dalam asap rokok dan merupakan zat aditif.
Karbon monoksida adalah gas beracun yang mempunyai afinitas kuat terhadap hemoglobin
pada sel darah merah sehingga membentuk karboksihemoglobin, selain ketiga
senyawa tersebut, asap rokok juga mengandung senyawa piridin, amoniak,
karbondioksida, keton, aldehida, cadmium, nikel, zink, dan nitrogen oksida.
Pada kadar yang berbeda, semua zat tersebut bersifat mengganggu membran
berlendir yang terdapat pada mulut dan saluran pernafasan. Asap rokok bersifat
asam (pH 5,5), dan nikotin berada dalam bentuk ion tetapi tidak dapat melewati
membran secara cepat sehingga pada selaput lender (mukosa) pipi terjadi
absorpsi nikotin dari asap rokok.
Badan kesehatan
dunia WHO, merilis bahwa rokok membunuh sekitar 6 juta orang per tahun, dimana
lebih dari 5 juta dari korban tersebut adalah perokok aktif, mantan perokok dan
pengguna “smokeless tobacco” (jenis tembakau hisap tanpa proses
pembakaran). Ironisnya, lebih dari 600 ribu korban merupakan perokok pasif atau
orang yang berada di sekitar perokok dan turut menghirup asap atau uap rokok
secara tidak langsung.
Penanggulangan
masalah rokok memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak. Negara yang
mempunyai program penanggulangan rokok adalah Australia, Kanada, Finlandia,
Perancis, Hongkong, Selandia Baru, Norwegia, Singapura, Swedia, Sudan, dan
Thailand. Upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan harga rokok dengan
menaikkan pajak rokok. Tingginya pajak rokok dapat mempengaruhi kegiatan merokok
dari golongan anak-anak dan remaja serta perokok dari golongan menengah kebawah.
Upaya lain adalah memasang peringatan pada bungkus rokok. Peringatan untuk tidak
merokok diberlakukan pada lingkungan-lingkungan tertentu, seperti lingkungan sekolah,
gedung pemerintah, fasilitas kesehatan, atau dalam penerbangan tertentu. Mendirikan
klinik berhenti merokok, seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia,
dan lain-lain.
Departemen PPM
Thanks ya, sangat membantu dalam mengerjakan skripsi dan thesis. Kunjungi juga ya CARA DOUNLOWD JURNAL PENELITIAN GRATISSS
BalasHapus