Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Daun Kelor: Solusi Sederhana yang Bisa Cegah Stunting, Kenapa Belum Banyak Dikenal?

  Penulis: Zaimatul Afifah, Elysa Regina Putri, dan Lusy Silviana Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia, dengan banyak anak-anak yang terhambat pertumbuhannya akibat kekurangan gizi. Meskipun sudah banyak program yang diluncurkan untuk mengatasi masalah ini, masih banyak yang belum tahu bahwa solusi sederhana bisa datang dari bahan alami yang ada di sekitar kita. Salah satu yang sering terlupakan adalah daun kelor, yang ternyata memiliki potensi luar biasa dalam mencegah stunting. Inilah yang coba diperkenalkan oleh Kajian Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (KIPM) Universitas PGRI Semarang melalui kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Karangtempel, RT 06 RW 03, pada Sabtu, 17 Agustus kemarin. Dalam acara ini, ibu-ibu PKK setempat diberi pengetahuan baru tentang cara-cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan gizi keluarga mereka. Tim KIPM yang dipimpin oleh Nabella dan Yuni sebagai penanggung jawab, bersama dengan Silvie yang mendampingi pr

KECEKATAN IBU-IBU PKK DALAM MENERIMA SOSIALISASI STUNTING

          Minggu 14/7, Pengabdian masyarakat dilakukan oleh organisasi Kajian Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa Universitas PGRI Semarang mengenai sosialisasi stunting dan cara pencegahannya. Sosialisasi dilakukan karena banyaknya kasus stunting yang masih terjadi hingga saat ini sehingga perlu pemahaman ibu-ibu untuk mencegah stunting pada anak. Pengabdian ini terlaksana di Kelurahan Karangtempel RT 06 RW 03 dengan sebelumnya sudah ada pemantauan dari tim kami untuk menjadikan tempat tersebut sebagai pengabdian ataupun sosialisasi stunting . Antusiasme ibu-ibu PKK saat mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari kami perlu diapresiasi. Mereka bahkan mudah memahami dan sebelumnya sudah mengetahui apa itu stunting.           Sosialisasi dihadiri oleh Ibu RW tentunya, kemudian ibu-ibu PKK dan dari tim kami. Dalam sosialisasi stunting ini dipandu oleh penanggung jawab pengabdian masyarakat dari tim kami yakni Nabella dan Yuni. Dibantu Ketua Div

Program Edukasi dan Inspirasi untuk Peningkatan Ekonomi Lokal dengan Memanfaatkan Daun Kelor Bagi UMKM

Salsa Aura Samrotul Fuadah¹, Pradifaliani Nurhidayati², One Mayra Siti Nur A³, Farah Haniyah⁴.      UMKM adalah kegiatan atau usaha bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, ataupun badan usaha kecil. UMKM sendiri merupakan singkatan dari usaha kecil, mikro, dan menengah. Sebelumnya UMKM diatur dalam Undang-undang No. 20 tahun 2008, lalu diatur dalam PP No. 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang sering disebut PP UMKM.      UMKM yang ada di Indonesia jumlahnya terus bertambah dan semakin berkembang. Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM mengatakan bahwa sebanyak 19 juta UMKM di Indonesia sudah masuk ke ekosistem digital hingga Mei 2022. Ini berarti sudah semakin banyak pelaku UMKM yang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung bisnis mereka (Lianovanda, 2024).      UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi besar terha

Chat GPT Menurunkan Kemampuan Berpikir Mahasiswa

          Di era digital yang semakin berkembang, AI ( Artificial Intelligence ) telah memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Salah satu inovasi AI yang populer adalah Chat GPT, Chat GPT ( Generative Pre-training Transformer ) adalah sistem kecerdasan buatan yang memungkinkan interaksi percakapan berbasis teks (Suharmawan, 2023). Chat GPT menawarkan berbagai fungsi yang dapat digunakan mahasiswa, seperti membantu memahami materi kuliah, merumuskan ide, mencari informasi tambahan dan menyelesaikan tugas akademik.           Pada DIKSI (Diskusi Ilmiah) yang dilaksanakan pada Sabtu, 24 Agustus 2024 membahas topik yang sedang ramai dibicarakan. Dengan mengundang salah satu Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) UKM KIPM 2022/2023 yaitu Sherli Himmatus Suroyya, sebagai pemateri yang akan menemani peserta DIKSI dengan topik yang diangkat yaitu pro kontra Chat GPT Menurunkan Kemampuan Berpikir Mahasiswa.           Namun apakah Chat GPT benar-benar berd

“Organisasi Berpengaruh Positif dalam Pergaulan Mahasiswa”

Organisasi di lingkungan perguruan tinggi memainkan peran yang signifikan dalam membentuk karakter dan pergaulan mahasiswa. Keterlibatan dalam organisasi tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan sosial, tetapi juga melatih keterampilan komunikasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Pada konteks ini, mahasiswa dapat belajar berinteraksi dengan beragam individu dari latar belakang yang berbeda, sehingga mampu memperkaya wawasan sosial mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana organisasi kampus berdampak positif terhadap pergaulan mahasiswa dan kontribusinya dalam mempersiapkan mereka sebagai individu yang siap menghadapi tantangan di masyarakat. Pada DIKSI (Diskusi Ilmiah) yang dilaksanakan pada Sabtu, 2 November 2024 membahas topik yang sedang ramai dibicarakan mengingat banyak Mahasiswa Baru yang mengikuti DIKSI kali ini. Dengan mengundang salah satu Alumni UKM KIPM, yaitu Nadia Amalia sebagai pemateri yang akan