OJO KAGETAN, OJO GUMUNAN

OJO KAGETAN, OJO GUMUNAN
Putri Kumala Astutik1
1Divisi Perlombaan, KIPM Universitas PGRI Semarang
Dunia pendidikan merupakan dunia yang dinamis sejalan dengan tuntutan perubahan zaman. Perubahan yang kebanyakan orang menjadi momok yang menakutkan dan membuat khawatir. Hal ini disebabkan seiring dengan semakin berubahnya zaman yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi yang membuat manusia untuk dapat mengikuti setiap perkembangannya. Beberapa fenomena terjadi seperti gadget yang semua fiturnya semakin meningkat dan beberapa kekhawatiran yang ditulis oleh pengarang buku “Physics Of The Future” serta seorang pengajar di City Universuty of New York yaitu: 1) Prosesor komputer akan di semua benda di sekeliling kita (baju, meja, cermin, tempat tidur, tas, kaca mata, dll) bahkan bisa ditaruh dalam tubuh mansusia. 2) Robot akan menjadi bagian dari kehidupan manusia. 3) Peta tubuh manusia sudah dapat digambarkan (DNA, Kromosom, Gen) sehingga manusia bisa lebih panjang umur dan menghadapi segala penyakit yang ada. 4) Kendaraan sudah tidak lagi menyentuh darat, semua melayang dan tidak menggunakan bahan bakar cair lagi.
sumber gambar: pixabay
Dari butir-butir fenomena  yang terjadi, jelas menunjukkan bahwa akan terjadi transformasi pola hidup umat manusia di penghujung abad 21. Artinya, dunia akan mengalami perubahan total. Begitu pula dengan pendidikan di Indonesia, ketika dunia berubah maka pendidikan pun harus berubah. Pola pembelajaran harus berubah agar dunia pendidikan menjadi relevan dengan tantangan dan peluang yang terjadi di kehidupan nyata. Pendidikan saat ini yang dibutuhkan oleh dunia kerja ialah kemampuan untuk bekerja sama dalam tim, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan untu mengarahkan diri, berpikir kritis, menguasai teknologi serta mampu berkomunikasi dengan efektif. Beberapa yang tersebutkan adalah kemampuan dari abad 21 (21 st Century Skills).
Pencapaian yang harus dilakukan dalam menghadapi pendidikan abad 21 adalah ; 1) Kebijakan pendidikan. Dalam hal ini kebijakan pendidikan diutamakan menunjukkan arahan yang jelas mengenai tujuan dan target yang ingin dicapai. Kebijakan harus tetap fleksibel dan bisa diterapkan dalam sesuai kondisi lokal. Kurikulum dan sistem penilaian harus sudah mengarah pada pola pembelajaran abad 21 yang lebih berpusat pada siswa. 2) Pengembangan kompetensi guru. Guru sebagai motor terdepan menjadi pihak pertama yang siap dalam proses perubahan ini. 3) Teknologi. Integrasi teknologi dalam proses belajar, siswa harus diarahkan dan diberikan kesempatan yang sebesar-besarnya sesuai dengan target pembelajaran. 4) Riset dan evaluasi juga sangat penting diterapkan dalam mendukung pendidikan abad 21.
Mengingat sangat pentingnya pendidikan dalam kehidupan mencerdaskan kehidupan bangsa. Segala aspek yang tertera diharapkan dapat dikembangkan secara optimal. Strategi-strategi perlu diupayakan untuk pencapaian-pencapaian dalam pendidikan abad 21. Dalam hal ini, diharapkan manusia untuk tidak selalu merasa khawatir dan kaget menghadapi perkembangan dunia. Khususnya para generasi emas penerus bangsa tidak ada alasan lagi untuk tidak segera berbenah dalam dunia pendidikan jika tidak ingin ketinggalan,  karena pendidikan merupakan pemenuhan amanah konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari pendidikanlah dihasilkan generasi penerus, pemaju, penjaga dan penyejahtera bangsa dan negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia)

PROFIL UKM KIPM UPGRIS

Kenali Potensi Serei Sebagai si Tanaman Pengusir Nyamuk