Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Pola Pikir Generasi Muda di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luas dari sisi ekonomi, sosial hingga personal. Data kementrian kesehatan menyebutkan kasus gangguan mental depresi di Indonesia mengalami peningkatan hingga 6,5 persen selama pandemi Covid-19 berlangsung. Seperti dikutip dari pernyataan Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2021 beberapa faktor penyebab depresi, antara lain persoalan keterbatasan sosial karena terlalu lama diam dirumah dan kehilangan pekerjaan serta pendapatan. Kesehatan mental adalah suatu hal yang sangatlah penting. Kesehatan mental juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan jasmani kita. Pengertian dari kesehatan mental ada bermacam-macam tergantung dari sudut pandang ahlinya, antara lain: 1) Kesehatan mental yaitu dimana seseorang terbebas dari gejala penyakit atau gangguan kejiwaan, 2) Kesehatan mental adalah wujud dari keharmonisan antara fungsifungsi jiwa. Untuk mengukur kesehatan mental sendiri tidaklah mudah, tidak seperti mendeteksi penyakit pada biasanya. Terganggunya kesehatan mental seringkali sangat jarang disadari oleh orang-orang dan kesehatan mental yang terganggu bisa menimbulkan akibat yang fatal. Oleh karena itu alangkah baiknya bagi kita untuk senantiasa menjaga kesehatan mental agar tetap stabil. Kenapa? Dengan menjaga kesehatan mental kita dapat meningkatkan kepercayaan diri dan perasaan positif serta menghindari stres di diri kita yang mana akan memengaruhi kinerja kita sehari-hari terutama di masa pandemi yang sedang berlangsung sekarang. Covid-19 yang disunting menurut Prof. Dr. Drs. Ersis Warmansyah Abbas, BA, M.Pd. dan Ibu Neka Erlyani, S.Psi, M.Psi., bahwa pandemi wabah Covid-19 tidak hanya menyerang fisik tetapi juga menyerang psikis. Terutamanya sebagai mahasiswa, tuntutan tugas akademik ada saja saatnya terasa berat oleh mahasiswa. Bisa jadi dirasa tugas tersebut ada di luar batas kemampuan sang mahasiswa dan menambah stres bukan malah membantu menjaga kesehatan mental. Tidak hanya tugas akademik, faktor lain yaitu terbatasnya kegiatan bersosialisasi yang dijalani sekarang juga turut andil dalam hal kesehatan mental maupun psikis. Dengan bercengkrama, sharing, atau bersenda gurau bersama teman maupun bermacam individu lain memungkinkan kita untuk mendapat tambahan energi positif, insight, serta motivasi dalam diri yang mana bisa membantu dalam hal menjaga kesehatan mental. Pada kegiatan Diskusi Bulanan atau kegaiatan dilan pertama yang diselenggarakan oleh UKM KIPM pada tanggal 13 maret 2022 ada pihak yang menyetujui dan tidak meyentujui bahwa ada pengaruh kesehatan mental terhadap pola pikir generasi muda di masa pandemi. Salah satu dari pihak yang menyetujui ialah Amanda Irmayanti yang beranggapan bahwa akibat dari kondisi pandemi membuat sesorang dapat merasa tertekan dari banyak faktor seperti dalam kehidupan ekonominya dan juga sosialnya. Di lain sisi, melihat dari pihak yang tidak menyetujui ialah Evina Amalia beranggapan bahwa kesehatan mental itu bergantung pada masing-masing individu dalam menyikapinya seperti mengontrol rasa ketakutan agar tidak berlebihan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi yaitu dengan melakukan penyesuaian diri dengan apa yang terjadi di lingkungan sekarang. Penyesuaian diri perlu dilakukan untuk mendapatkan keharmonisan dan keselarasan antara tuntutan lingkungan dengan tuntutan di dalam diri. Yang mana bahwa seseorang harus menerima hal-hal ketika ia tidak mempunyai kontrol akan keadaan. Penyesuaian diri yang baik diukur dari seberapa baik seseorang mengatasi setiap perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Penyesuaian diri adalah aspek mental penting dan sangat berkaitan dengan keyakinan seseorang terhadap kemampuan diri dalam mengendalikan berbagai rintangan dan menggunakan potensi diri. Dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan, masalah, maupun hal-hal baru diperlukan sebuah proses serta usaha dan apabila kita gagal dalam menyesuaikan diri tentu saja dapat menimbulkan kesehatan mental yang terganggu dan berujung pada stres. Daftar Pustaka Promkes.Kemkes. 2018. “Pengertian Kesehatan Mental”. Dikutip dari laman https://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan mental, diakses pada tanggal 8 Maret 2022 pukul 19.30. Merdeka.com. 2021. Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi , Penting diketahui. Dikutip dari laman https://www.merdeka.com/jabar/menjaga-kesehatan-mental-saat-pandemipenting- diketahui-kln.html, diakses pada tanggal 8 Maret 2022 pukul 19.30

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia)

PROFIL UKM KIPM UPGRIS

Kenali Potensi Serei Sebagai si Tanaman Pengusir Nyamuk