Pandai Berbisnis di Era Pandemi
Pandai
Berbisnis di Era Pandemi
Diskusi Mingguan (Online)
Pemateri : Roie Megeron, S.Pd.
Via Whatsapp Group
Tanggal : 3 September 2020
Bisnis artikan sebagai kegiatan
memperjualbelikan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh laba. Bisnis juda
dapat disebut sebagai niaga. Dalam ilmu
ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis,
di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk
mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan
operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang
mereka berikan. Namun, tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, di mana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat
merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian."
Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Untuk memulai bisnis diawali dengan kebenarian
dan ilmu, yang merupakan kunci sukses bisnis. Terutama memulai bisnis di era
pandemi COVID-19 yang segala aktivitasnya dibatasi. Beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk memulai bisnis dengan praktis terutama di era pandemi antaranya
:
1.
No
Production. Langkah ini dilakukan dengan maksud tidak melakukan produksi
untuk memulai suatu bisnis. Hal yang dapat dilakukan adalah mencari vendor
untuk dijadikan stok dari barang orang pertama, kemudian menjualkan barang
dagangan orang pertama.
2.
Minim
SDM. Carilah bisnis yang dapat dikerjakan sendiri. Dapat memanfaatkan gawai
sebagai alat untuk berbisnis.
3.
Margin
tinggi. Kelangsungan bisnis juga dipengaruhi kelanjutan bisnis dengan tolok
ukur finansial
4.
Repeat tinggi. Pembelian ulang dari konsumen
merupakan nyawa keberlangsungan bisnis, carilah produk yang familiar sehingga
meningkatkan repeat order.
5.
Produk
tahan lama. Pilihlah produk yang tahan lama, karena berpengaruh jika terjadi
pemberhentian repeat order, produk dapat dijual dalam periode waktu yang
lama.
6.
Hemat space.
Sebagai pemula tidak diperlukan mengeluarkan biaya besar untuk menyimpan produk
yang dijual. Sehingga alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pengeluaran adalah menekan biaya yang tidak diperlukan.
7.
Full
bimbingan. Belajar dari
berbagai aspek, sehingga dalam bisnis dapat berjalan dengan baik.
Memulai bisnis diawali dengan niat, mencari role
model dengan keberanian. Penting diindahkan sebagai pemula untuk melakukan
trik praktis diatas dan mencari informasi sebanyak-banyaknya, sehingga secara
keilmuan akan bertambah. Sebaik-baik bisnis bukan bisnis yang hanya ditanyakan
tapi harus disegerakan realisasinya.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis. Diakses Online
https://ekbis.sindonews.com/read/58795/34/10-usaha-sampingan-paling-prospektif-saat-pandemi-covid-19-1591268797?showpage=all. Diakses Online
Komentar
Posting Komentar