Virus Corona, Benarkan Senjata Biologis ?

 

            Diketahui akhir Desember tahun 2019 yang lalu, Wuhan China mendapat wabah baru yang disinyalir merebak kedalam satu wilayah dengan cepat. Wabah tersebut berasal dari suatu virus jenis baru yang dinamai 2019-nCov pada awal tahun 2020 dengan sebutan awam sebagai virus Corona. Berdasarkan pernyataan dari Komite Kesehatan China menyebutkan bahwa virus ini dapat menginfeksi manusia lewat manusia lainnya. Sejak awal munculnya kabar wabah virus corona ini selalu dipertanyakan asalnya, beredar kabar virus ini muncul dari hewan hutan dari pasar hewan liar di China. Kabar asal-usul dari virus ini menjadikan perhatian dunia mengenai kebenarannya.

            Beberapa kabar simpang siur pada akhirnya mengiringi perkembangan merebaknya infeksi virus Corona ini. Seperti yang disimpulkan dari beberapa sumber atikel oleh Maulana dalam jurnalnya berjudul “Pandemi dalam Worldview Islam; Dari Konsepsi ke Konspirasi” disebutkan mengenai beberapa konspirasi mengenai virus Corona. Diantara konspirasi tersebut, virus Corona merupakan virus yang “bocor” dari salah satu laboratorium di Wuhan. Selain itu disebutkan juga bahwa virus ini bersumber dari Yahudi. Muslim sebagai penular virus. Hingga dikatakan virus yang baru muncul ini sebagai senjata biologis yang sengaja diciptakan oleh Amerika untuk China.

            Di kutip dari detik.health Profesor Dr Atta-ur-Rahman PhD, ScD, mengatakan adanya kemungkinan bahwa virus yang ada telah dimodifikasi secara sintaksis dan dikembangkan menjadi senjata biologi. Ilmuwan asal Pakistan tersebut terdapat beberapa bukti bahwa Amerika Serikat sedang mengerjakan senjata biologinya di Laboratorium, salah satu yang membuktikan adalah Laboratorium tersebut merupakan laboratorium militer dan kemudian ditutup setelah kabar kebocoran meruak.

Saat corona awal menyebar, sampel dihancurkan, area yang terkontaminasi digosok, beberapa laporan awal dihapus, dan artikel akademik terhenti. Ada dokter dan jurnalis yang "menghilang" karena memperingatkan penyebaran virus dan sifatnya yang menular dari manusia ke manusia. China bergerak cepat untuk menutup perjalanan domestik dari Wuhan ke seluruh China, tetapi tidak menghentikan penerbangan internasional dari Wuhan.

Selain itu, sumber mengatakan kepada Fox News, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlibat sejak awal dalam membantu China menutupi jejaknya. Dalam enam hari setelah para pejabat tinggi China secara diam-diam menentukan bahwa mereka kemungkinan menghadapi pandemi dari virus corona baru, kota Wuhan justru menjadi tuan rumah perjamuan massal untuk puluhan ribu orang. Presiden Xi Jinping memperingatkan publik pada hari ketujuh, 20 Januari. Tetapi pada saat itu, lebih dari 3.000 orang telah terinfeksi selama hampir satu minggu 'kebenaran disembunyikan.' "Jika mereka mengambil tindakan enam hari sebelumnya, jumlah pasien dan fasilitas medis akan jauh lebih sedikit," kata Zuo-Feng Zhang, seorang ahli epidemiologi di University of California, Los Angeles. Terlepas dari itu, kini Amerika Serikat mulai menjalankan misi untuk membuktikan kebenaran hal tersebut.

Sejak mewabahnya virus corona ini banyak media AS yang bersikeras penyakit ini dimulai dari pasar di Wuhan, China pada desember lalu. Tetapi saat ini banyak ahli kesehatan AS mengakui virus ini tidak berasal dari negara tersebut. Sementara itu, Kementerian luar negeri China menuduh militer AS mungkin yang telah membawa virus corona ke Wuhan, China pada Oktober lalu ketika 300 tentara AS ikut serta dalam pertandingan perang internasional yang diadakan di sana.

Dalam sebuah diskusi mingguan oleh UKM Kajian Ilmiah Penelitian Mahasiswa dengan kelompok pro dan kontra membahas tema virus corona sebagai senjata biologis. Hasil diskusi dapat dismipulkan bahwa kelompok pro setuju dengan pernyataan bahwa virus corona merupakan senjata biologis untuk mengurangi populasi manusia, beberapa bukti ditunjukkan dari berbagai sumber artikel, disebutkan virus ini merupakan virus ciptaan untuk mendukung teori konspirasi 100 tahun sekali untuk mengurangi jumlah populasi yang ada dibumi. Namun pernyataan tersebut dibantah oleh tim kontra bahwa virus tidak dapat diciptakan, dan virus corona ini hanya sebatas dijadikan untuk penelitian laboratorium. Keberadaan virus corona yang juga mulai menyebar di beberapa negara lain ternyata tidak berasal dari satu klister yang sama dengan virus corona yang ditemukan di China, jadi tidak memungkinkan virus ini sengaja diciptakan untuk sengaja biologis.

Namun, dari banyaknya teori konspirasi yang bermunculan, tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Spekulasi muncul akibat adanya perseteruan Amerika dan China disektor ekonomi dan perdagangan. Spekulasi lain muncul karena berita yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya mulai merebak. Banyaknya spekulasi yang timbul sebaiknya dapat bijak ditanggapi dengan tidak termakan berita bohong dan tetap bersikap waspada.

Diskusi Mingguan

UKM KIPM

Pemateri : Iva Desi Ruliani, S.Pd

Daftar Pustaka

            Mahardika, Anjar. (2020). Ilmuwan Pakistan Sebut Virus Corona Senjata Biologis AS. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4960825/ilmuwan-pakistan-sebut-virus-corona-senjata-biologis-as. Diakses pada tanggal 21 November 2020. Online

Maulana, Abdullah M.R. (2020). Pandemi dalam Worldview Islam; Dari Konsepsi ke Konspirasi. https://doi.org/10.33367/tribakti.v31i2.1232. Diakses pada tanggal 20 November 2020. Online

Ferdiaz, Nikita. Y. (2020). Bukan Senjata Biologis, Virus Corona Konon Diciptakan untuk Buktikan Kemampuan China Lebih Besar dari Amerika Serikat. Benarkah?. https://health.grid.id/read/352111072/bukan-senjata-biologis-virus-corona-konon-diciptakan-untuk-buktikan-kemampuan-china-lebih-besar-dari-amerika-serikat-benarkah?page=all. Diakses pada tanggal 22 November 2020. Online


 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia)

PROFIL UKM KIPM UPGRIS

Kenali Potensi Serei Sebagai si Tanaman Pengusir Nyamuk